Dr. Hasbi Hasan, SH., MH., selaku Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag, mengatakan bahwa orang yang sering menghadapi kesulitan dan mengatasinya berpotensi menjadi pemimpin militan, Pernyataan tersebut sebagai motivasi bagi para pegawai MA-RI yang ditempatkan di daerah terpencil, seperti diketahui bahwa pegawai Mahkamah Agung RI harus siap ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai kesulitan yang dialami oleh pegawai,
seperti jauh dari orang tua, anak istri dan saudara. Bahkan tidak jarang pegawai harus membawa anak dan istrinya menempuh perjalanan berhari-hari dengan menggunakan transportasi darat maupun laut.
Kunjungan Dir. Pembinaan Adm Ditjen Badilag ini, dalam rangka pembukaan pelayanan Sidang Terpadu di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Lebih lanjut beliau menghimbau kepada seluruh pegawai agar meningkatkan pengetahuan dan skill (kemampuan) guna meningkatkan kualitas kerja, terutama di bidang teknologi informasi. Dr. Hasbi Hasan, SH., MH., “dalam waktu dekat kita akan meluncurkan SIADPA versi terbaru, SIADPA yang sekarang itu ibarat rumah tipe 21 sementara SIADPA yang baru nanti seperti bangunan rumah yang besar, dengan penambahan konten dan pengembangan aplikasi, serta kemudahan akses bagi user (pengguna)” tuturnya di hadapan seluruh pegawai PA Masohi yang hadir.
Di akhir sesi Direktur Pembinaan Adm Ditjen Badilag yang masih berusia 48 tahun ini mengingatkan agar para pegawai menjalankan tugas dengan ikhlas “jika kita ikhlas pekerjaan seberat apapun kita tidak akan pernah merasa capek, sebaliknya jika kita tidak ikhlas pekerjaan ringan saja akan terasa sangat berat” ujar beliau.(aden daenuri, editing by yenni lestari )